filosofi jenang sengkolo

2024-05-19


Bubur sengkolo yang memiliki warna merah putih ini sebagai simbol dalam kehidupan yang baru, karena jenang atau bubur diangggap sebagai makanan yang dikonsumsi manusia sejak pertama kalinya. Yaitu bayi yang awal diberikan makanan yaitu dengan bubur atau jenang sebelum manusia itu makan nasi biasa.

Jenang sengkolo memiliki empat jenis. Jenang abang, jenang putih, jenang sengkolo, dan jenang sepuh. Namun, kini keberadaannya hanya menampilkan satu jenis saja. 1.Jenang Abang atau Bubur Merah. Jenang sengkolo dimulai dengan yang namanya jenang abang. Nama lain jenang ini adalah jenang retha. Penampakan jenang ini berwarna merah. Karena ...

Filosofi Jenang Sapar. Jenang sapar merupakan sajian bulan safar yang dahulunya bulan ini dianggap dengan bulan penuh kesialan, sehingga melalui tradisi 'njenang' ini diharapkan dapat menjauhkan manusia dari segala hal-hal buruk yang akan terjadi.

Jenang Sengkolo. Ibu Tina @ibutina. Kediri. Sengkolo artinya balak. Jenis jenang ini hampir selalu ada di tiap hajatan atau selamatan adat Jawa. Beberapa diantaranya dlm acara pernikahan , kelahiran, wetonan (memperingati hari lahir menurut kalender Jawa), ritual mendirikan rumah dll. Adapun bahan dasarnya beras (atau nasi), santan, gula merah.

Masyarakat Jawa pasti sudah tak asing lagi dengan jenang. Kuliner tradisional tersebut sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu-Budha. Menariknya, kuliner jenang masih eksis hingga sekarang. Itu karena jenang dipercaya oleh masyarakat Jawa memiliki makna dan filosofi yang mendalam.

TS. cangkeman.net. 22-05-2022 20:32. Jenang Sengkolo: Bubur Merah Putih yang Punya Makna Mendalam. Cangkeman.net - Jenang seringkali menjadi salah satu sajian dalam acara tradisi Jawa. Jenis jenang yang disajikan dapat bermacam-macam, sesuai dengan jenis acara yang diadakan, karena setiap jenis jenang memiliki filosofi dan maksud masing-masing.

1. Jenang Abang. Sajian Sedap. Jenang abang atau jenang merah. Jenang abang atau jenang merah disebut juga sebagai jenang sengkala. Sekilas tampilan jenang ini akan mengingatkanmu dengan bubur merah putih. Biasanya jenang ini disajikan di acara-acara tahun baru Jawa atau peringatan satu suro.

Ada banyak media yang disiapkan, mulai dari Tumpeng Kendit, aneka polo pendem, hingga bubur 5 warna atau yang disebut Jenang Sengkolo. Jenang ini dalam masyarakat Jawa memang identik dengan ungkapan berserah diri memohon keselamatan kepada Sang Pencipta atau disebut tolak bala.

Artikel. Komentar. Jenang; tradisi yang melekat pada masyarakat Jawa. Minggu, 23 Februari 2014 15:33 WIB. Seorang pekerja menyelesaikan proses pembuatan jenang (FOTO ANTARA/Andreas Fitri Atmoko) Solo (ANTARA News) - Jenang pada masyarakat Jawa khususnya Solo sudah mengakar sejak zaman Hindu.

Merdeka.com - Bubur Sengkolo atau yang lebih dikenal sebagai Bubur Merah Putih bisa dijumpai hampir di seluruh acara selametan dalam tradisi Jawa. Dihimpun dari berbagai sumber, keberadaan Bubur Sengkolo sendiri merupakan ungkapan doa serta penyerahan diri manusia kepada Tuhan.

Peta Situs